Ten Ten dikeluarkan dari Northeption menjadi sorotan publik, terutama kalangan gamers. Tindakan tegas tersebut, merupakan hukuman Ten Ten setelah ia melakukan rasisme terhadap salah satu player asal Indonesia, Fl1pzjder.

Ten Ten Dikeluarkan dari Northeption, Bertindak Rasisme Terhadap Fl1pzjder
Dalam dunia esports, tindakan rasisme bukanlah hal yang baru. Tak sedikit pro player mendapatkan sanksi karena melontarkan kata-kata yang menyinggung SARA.
Baik itu dilakukan secara langsung ataupun lewat media sosial. Sayangnya, hal tersebut masih belum menyadarkan para pemain profesional untuk bertindak lebih bijaksana lagi dalam bertutur kata dan bersikap.
Tindakan rasisme kembali terulang. Kali ini dialami oleh pemain Indonesia, Fl1pzjder. Ia menjadi korban atas tindakan rasisme yang dilakukan oleh Ten Ten.
Kronologi Tindakan Rasisme Ten Ten
Ten Ten merupakan pro player yang lahir pada 23 Maret 2003. Pemain berusia 20 tahun tersebut, berasal dari Korea Selatan.
Ia resmi bergabung dengan Northeption, tim esport asal Jepang pada November 2022. Kontrak kerja samanya resmi berakhir pada 5 Juli 2023 kemarin.
Insiden terjadi ketika Ten Ten tengah bermain game online Valorant melawan Fl1pzjder. Saat itu, Fl1pzjder melakukan streaming, sehingga permainan Valorant-nya dengan Ten Ten bisa dilihat oleh banyak orang, mulai dari jalannya permainan hingga percakapan mereka.
Semula, permainan keduanya berlangsung seru dan tidak ada kendala. Namun di akhir permainan, Ten Ten justru mengeluarkan komentar rasis kepada Fl1pzjder. Ten Ten mengira, jika Fl1pzjder adalah orang India.
“f**k India”, komentar Ten Ten kepada Fl1pzjder.
Banyak penonton yang menyadari perkataan kasar Ten Ten. Komentarnya menuai beragam protes dari para player Indonesia maupun India. Hingga akhirnya, tindakan Ten Ten tersebut ramai dibahas dalam komunitas resmi VALORANT.
Ten Ten Meminta Maaf
Tindakan Ten Ten itu pun sampai ke telinga Northeption. Sebagai tim yang berasal dari negara dengan rasa hormat tinggi, pihak tim Northeption kemudian mengambil langkah tegas. Mereka memutuskan kontrak Ten Ten secara langsung.
Pada akun Twitter resminya, Northeption memberikan klarifikasi. Menurut mereka, komentar rasis yang telah Ten Ten lontarkan tidak bisa diterima.
Karena itulah, mereka sepakat untuk memutuskan kontrak Ten Ten per tanggal 5 Juli 2023. Setelah kejadian ini, tim Northeption memberikan himbauan kepada semua pihaknya, entah itu dari pemain, staf, maupun manajemennya agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
Meski begitu, Ten Ten tetap menuliskan permintaan maaf melalui akun Twitter miliknya. Ia mengakui kesalahannya dan telah menerima semua jenis hukuman.
Ten Ten dikeluarkan dari Northeption ini harapannya bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pemain untuk tidak melakukan tindakan rasisme apapun alasannya. Selain itu, penting untuk selalu menjunjung tinggi toleransi sesama player dan keprofesionalitasan selama bermain.